Di dunia kepenulisan, Dewi ‘Dee’ Lestari adalah sosok panutan bagi banyak penulis, baik pemula maupun yang sudah profesional. Kemampuannya dalam merangkai kata untuk buku maupun lagu pun menjadikannya wanita Indonesia yang menginspirasi selama bertahun-tahun.
Sebagai penulis berpengalaman, Dewi Lestari pun tak segan membagikan kiat-kiat menulis untuk mereka yang ingin terjun di bidang tersebut, seperti dikutip dari laman Suara dan Kompas berikut ini:
- Rancang dan petakan ide
Banyak orang yang menganggap menulis sebagai kegiatan spontan dan mudah. Kenyataannya, menurut Dee, ada serangkaian persiapan yang harus dilakukan. Sebagai langkah awal, Anda perlu merancang dan memetakan ide, terutama kalau tulisan yang dibuat cukup panjang. Konsep ini yang nantinya dapat Anda jadikan pegangan apabila kesulitan melanjutkan cerita di tengah jalan.
- Sajikan tulisan dengan pembuka yang kuat
Pembuka tulisan memegang peran krusial untuk membawa pembaca masuk ke dalam cerita. Oleh karena itu, penulis harus mampu menyajikan pembuka yang kuat. Dee mengatakan bagian ini tak perlu banyak kata. Prioritaskan sebuah inti yang ingin dibicarakan karakter, sehingga pembaca akan langsung penasaran dan ingin mengulik tulisan lebih dalam.
- Variasikan panjang-pendek kalimat
Menurut Dee, kalimat dalam tulisan sebaiknya harus mempunyai ritme dan irama selayaknya alunan musik. Hal tersebut dapat Anda tunjukkan dengan memainkan panjang-pendek kalimat, termasuk dalam jenisnya seperti deduktif dan induktif. Memvariasikan kalimat dalam tulisan dengan cara yang baik bakal membuat pembaca tenggelam dalam tulisan sampai sulit berhenti.
- Bingkai tulisan dalam adegan
Selama ini, adegan selalu dikaitkan dengan fiksi, padahal menurut Dee non-fiksi juga membutuhkan elemen tersebut untuk membuat tulisan lebih mengesankan. Dengan adegan, Anda dapat memainkan sensasi panca indera hingga timeline. Tanpa adegan, tulisan yang Anda buat akan membosankan atau malah sulit dicerna pembaca.
- Mainkan hati dengan menunjukkan emosi
Menunjukkan emosi adalah kiat berikutnya yang disarankan Dee untuk membingkai cerita yang menarik. Aspek ini adalah salah satu faktor yang akan menghidupkan kisah dan membuat pembaca larut dalam tulisan Anda. Selain itu, emosi yang diperlihatkan karakter maupun dalam narasi membuat tulisan, dalam hal ini fiksi, tak membosankan.
- Mampu mengatasi writer’s block
Banyak penulis yang menjadikan writer’s block sebagai kambing hitam saat mereka sulit menulis. Menurut Dee, ada dua hal yang sebenarnya membuat penulis ‘macet’ menuangkan pemikirannya, yakni jenuh dan kesulitan dari segi teknis. Alih-alih membiarkannya, penulis harus mencari solusi supaya mereka tak terlalu lama mengabaikan tulisan yang sedang digodok.
Selain menyimak tip dari penulis berpengalaman seperti Dewi Lestari, penulis juga harus disiplin mempraktikan kiat-kiat yang dianggap sesuai kebutuhannya. Jadi, konsep yang selama ini direncanakan akan menghasilkan tulisan yang menggugah dan layak untuk dibaca.