ASEAN memiliki Road Map atau peta jalan khusus bidang ketenagakerjaan guna mengembalikan stabilitas pasar kerja di tingkat nasional dan ASEAN pascapandemi virus corona atau Covid 19. Indonesia, melalui Kementerian Ketenagakerjaan, mendukung tersusunnya dokumen ASEAN Labour Ministers Join Statement on Response to the Impacts of Coronavirus Desease 19 (Covid 19) on Labour and Employment sebagai hasil pertemuan spesial, ASEAN Labour Ministers Meeting (ALMM), pada Kamis (14/5/2020). Dalam keterangannya, Menaker Ida Fauziyah berharap setelah tersusun dokumen tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam kerja sama konkrit yang tercakup dalam aktifitas pada kerangka kerja sama ASEAN.

"Kami berharap pascapandemi Covid 19, ASEAN memiliki road map atau peta jalan, khusus bidang ketenagakerjaan guna mengembalikan stabilitas pasar kerja di tingkat nasional dan ASEAN, " ujar dalam pertemuan Tingkat Menteri Tenaga Kerja ASEAN (ALMM) terkait dampak Covid 19 melalui Video konferensi, Kamis (14/5/2020). Menaker menjelaskan tujuan pertemuan spesial Para Menteri Tenaga Kerja ASEAN ini adalah untuk merespon dampak Covid 19 pada sektor perburuhan dan ketenagakerjaan. Pertemuan virtual itu sebagai langkah konkrit untuk menindaklanjuti komitmen kepala negara yang disepakati dalam ASEAN Summit on COVID 19 pada bulan April 2020.

"ASEAN perlu mengambil langkah cepat dan tepat dalam mendukung stabilitas pasar kerja, perlindungan pekerja dan keberlangsungan usaha yang terdampak pandemik, " lanjut Menaker Ida. Menaker Ida mendorong ASEAN OSHNET untuk menyusun pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tentang pencegahan penyebaran Covid 19 dan virus menular lainnya di tempat kerja yang sejalan dengan protokol WHO. Pada pertemuan itu, Ida juga mendorong ALMM untuk meningkatkan kerja sama dengan organisasi Internasional dan negara mitra ASEAN.

Hal itu untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan guna pemulihan krisis jangka pendek dan perencanaan pemulihan jangka menengah dan jangka panjang dalam upaya mengembalikan stabilitas perkonomian termasuk menjaga keberlanjutan rantai pasok di kawasan ASEAN. "Mengimbau Senior Labour Official Meeting (SLOM) untuk melakukan re focusing dan re targeting aktivitas aktivitas ASEAN sektor ketenagakerjaan agar lebih fokus pada pemulihan ekonomi paska pandemik," ujar Ida. "Di antaranya sektor pariwisata, perhotelan, manufaktur dan sektor jasa lainnya, " lanjutnya.

Menaker juga menyatakan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah ALMM ke 26 pada akhir Oktober hingga awal November 2020 nanti di Jakarta. Pelaksanaan ALMM ke 26 yang akan datang, tentunya tetap akan mempertimbangkan kondisi perkembangan penyebaran Covid 19. Pertemuan Menaker se ASEAN dipimpin oleh Menteri Sumber Manusia, Malaysia Datuk Seri M. Saravanan, selaku Ketua ALMM periode 2018 2020.

Pertemuan dihadiri Sekjen ASEAN, Dato Lim Jock Hoi; Dirjen ILO Guy Ryder; dan Menaker dari Malaysia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Philipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Leave a Reply

Your email address will not be published.