Betrand Peto kena marah Ruben Onsu saat sedang belajar nyetir mobil. Bagaimana tidak? Saat belajar nyetir mobil, Betrand Peto menabrak hingga membuat mobilnya rusak cukup parah. Pada awalnya, Betrand Peto mengeluh sabunnya habis ketika akan mandi.

Maka dari itu, Betrand Peto pun mengaku akan membeli sabun dengan mengendarai mobil sendiri. Saat mendengar ucapan Betrand Peto, Sarwendah sempat khawatir. "Dianterin siapa? Suruh mereka (sopir) aja minta tolong (belikan sabun)," tanya Sarwendah.

"I aja yang beli naik mobil, gak perlu dianter. I bisa, janji, " jawab Betrand Peto tegas. Setelah meyakinkan Sarwendah, Betrand Peto pun bergerak menuju ke garasi. "Oke sayang, Onyo mau pergi beli sabun dulu," ucap Betrand Peto lagi.

Ketika tiba di garasi, Betrand Peto blak blakan mengutarakan niatnya kepada sang sopir untuk belajar nyetir mobil miliknya sendiri. Namun Pak Gito selaku sopir mengaku ketakutan jika nantinya kena omel Ruben Onsu dan Sarwendah. "Mau belajar (nyetir mobil)? Bapak gak berani, ntar bapak bunda gimana urusannya," jawab sang sopir ketakutan.

Melihat ketakutan sang sopir, Betrand Peto pun melayangkan sedikit nada ancaman. "Pak Gito harus nurut sama siapa?" tegas Betrand Peto. "Ya, harus nurut sama Onyo. Tapi harus lebih nurut sama bapak ibu," jawab sopir.

Kemudian, Betrand Peto meyakinkan sopirnya bahwa dirinya nanti akan bicara kepada Ruben Onsu dan Sarwendah agar tak disalahkan. "Bapak gak usah bilang bilang, kalau kata orang sih diem diem bae," ucap Betrand Peto meyakinkan sang sopir. Setelah berhasil meyakinkan sopirnya, Betrand Peto pun langsung duduk di bangku pengemudi.

Lantas, sang sopir mengajari Betrand Peto mnegendarai mobil. "Belok kiri, terus, terus, tangannya yang bener. Pelan pelan," ujar sang sopir memberikan instruksi. Belum terlalu jauh jarak saat nyetir mobil, Betrand Peto harus menabrak pagar rumahnya sendiri.

Hal tersebut membuat sang sopir kalang kabut dan turun dari mobil untuk melihat kondisi. Ternyata benar saja, mobil Betrand Peto ini penyok. "Lecet, ya ampun. Waduh, mana nemplek kayak gini," ujar sang sopir.

Kemudian, sang sopir mnegadukan perbuatan Betrand Peto kepada Ruben onsu dan Sarwendah. "Onyoooo… sini," teriak Ruben Onsu. Dengan berjalan gontai, Betrand Peto menghampiri Ruben Onsu dan Sarwendah.

"Udah ngerti kan salahnya? Udah tahu kan?" cecar Ruben Onsu. "Udah," jawab Betrand Peto sambil menunduk. "Bukan gak boleh sama ayah. Tapi usia Onyo tuh belum boleh untuk bawa mobil," tegas Ruben Onsu.

Kena marah Ruben Onsu, Betrand Peto memberi pembelaan. "Tapi I tuh pengen belajar mandiri. Kalau syuting bawa mobil sendiri," jawab Betrand Peto. "Terus kalau You pengen bawa mobil sendiri, terus yang audio turun dari mobil gimana?" cecar Ruben Onsu.

"Itu kan udah ada bagiannya," tegasnya lagi. "Tapi ayah mikirnya terlalu jauh. Gimana kalau tiba tiba gak ada sopir?" tanya Betrand Peto. "Emang pernah gak ada sopir?" tanya balik Ruben Onsu masih marah.

"Gak pernah sih, tapi itu kan misalnya," jawab Betrand Peto. "Bukannya driver ada 4," timpal Sarwendah. "I itu pengen, kalau ayah bunda lihat I naik mobil, you ganteng banget, seperti bawa motor bisa, mobil bisa," ucap Betrand Peto.

Mendengar Betrand Peto yang masih ngeyel, Ruben Onsu pun mengeaskan satu syarat kepada sang anak. "Belum, usia Onyo belum. Nanti kalau usia Onyo udah 17 tahun, baru boleh," tegas Ruben Onsu. "Jadi, kenapa aku larang Onyo. Aku bukan marahin Onyo, tapi aku kasih tahu ini larangan.

Anak di bawah usia 17 tahun yang belum ada Surat Izin Mengemudinya, tidak boleh mengendarai mobil. Ngerti gak?" tegas Ruben Onsu lagi. "Iya," jawab Betrand Peto lemas. "Gak boleh ngendarai apapun, baik itu sepeda motor, mobil apalagi kalian harus mengendarai motor itu di kompleks kompleks.

Kalau ada anak kecil ketabrak gimana?" ujar Ruben Onsu lagi masih memarahi Betrand Peto. "Kalau sepeda listrik, terus I main disitu gimana?" tanya Betrand Peto. "Gak apa apa. Kalau sepeda, I gak pernah larang you," jawab Ruben Onsu.

Lebih lanjut, Ruben Onsu pun ketakutan jika nant5i Betrand Peto menabrak seorang anak kecil. "Jadi ini bukan aku larang. Karena memang usianya tidak boleh. Nanti kalau Onyo udah 17 tahun, pasti aku bolehin kok buat belajar mobil, motor," tegas Ruben Onsu lagi. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published.