Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan pendampingan terhadap UMKM di rumah kreatif BUMN, serta bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk penggunaan kartu pembayaran secara elektronik. Koordinator Pengembangan Ekonomi Digital, Pariwisata, Transportasi dan Perdagangan Kominfo Sumarno menjelaskan, upaya upaya pembinaan tersebut diprioritaskan pada UMKM yang terdapat di 10 destinasi wisata unggulan Indonesia. Sepuluh destinasi wisata tersebut di antaranya Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo. Wakatobi dan Morotai.
“Apabila UMKM dapat bangkit berkembang, maka perekonomian Indonesia akan membaik,” ujar Koordinator Pengembangan Ekonomi Digital, Pariwisata, Transportasi dan Perdagangan Kominfo Sumarno di Jakarta, Rabu (28/10/2020). Sejauh ini sebaran UMKM di Indonesia masih mendominasi dibandingkan usaha usaha level lain. Asisten Deputi Pemasaran Kemenkop dan UKM Destry Anna Sari mengungkapkan profil skala usaha di Indonesia yakni level besar sebanyak 5.550, level menengah 66.702, level kecil 763.132, dan level mikro sebanyak 63.350.222.
Destry mengatakan peningkatan kapasitas, perluasan pasar UMKM terus dilakukan oleh Kemenkop dan UKM. "Produksi UMKM Indonesia terutama di tengah pandemi Covid 19 masih sangat tergantung dari kekuatan jaringan telekomunikasi. Para pelaku UMKM berharap agar pemerintah segera mempercepat pemerataan jaringan agar usaha usaha kecil dapat tersalurkan di pasar digital," terang dia. Di sisi lain, dalam hak digitalisasi pasar, Indonesia masih tergolong negara yang rendah dalam penggunaan digital payment atau pembayaran digital.
Kepala Divisi Riset dan Kajian UKM Centre FEB UI Permata Wulandari menjelaskan tingkat digital payment di Indonesia hanya berada di angka 34,6 persen, kalah jauh dibandingkan Singapura yang 70 persen penduduknya menggunakan digital payment. Kendati begitu, geliat pasar digital di Indonesia terus berkembang.