Sesak nafas bisa melanda siapa saja dan kapan saja. Hal ini bisa melumpuhkan pekerjaan seketika karena rasa sakit di dada dan seperti kehilangan udara yang mengaliri saluran pernafasan. Ada yang gejalanya ringan, bahkan sampai mengancam jiwa. Faktor sesak nafas ada banyak, bukan hanya karena penyakit asma yang umumnya kita kenal.

Faktor Sesak Nafas Dari Beberapa Penyakit

Umumnya, seseorang yang mengalami sesak nafas terjadi akibat berada pada tempat bersuhu ekstrim, mengalami obesitas, setelah menjalani olahraga berat dan berada pada ketinggian tertentu. Namun, faktor sesak nafas juga bisa diakibatkan oleh beberapa penyakit yang diderita seseorang.

  1. Asma

Penyakit ini sangat umum dikenal banyak orang. Bahkan, setiap tahunnya di Indonesia, dilaporkan ada 2 juta kasus yang diterima. Gejala yang biasa dirasakan saat penyakit ini menyerang adalah nyeri dada, sulit bernafas, saat bernafas terdengar bunyi dan juga batuk.

Penyebab dari penyakit ini bisa karena faktor keturunan dan juga adanya alergi.

 

  1. Alergi

Tidak melulu reaksi alergi pada setiap orang dengan rasa gatal, ruam-ruam pada kulit dan juga pembengkakan. Bagi sebagian orang, akibat dari alergi dapat membuat nafasnya terasa sesak. Ada kalanya, bagi penderita alergi akut, dapat mengakibatkan rasa syok yang dapat mengancam kondisi jiwa. Perhatikan bagi Anda yang memiliki riwayat alergi. Jika mengalami sesak nafas disertai dengan keringat dingin, tekanan darah menurun dan menurunnya kesadaran, berhati-hatilah. Ketahui benar-benar penyebab alergi Anda dan berusaha untuk menghindarinya.

  1. Infeksi saluran pernapasan

Anda gemar merokok atau sering terpapar polusi udara? Hati-hati, penyakit infeksi saluran pernapasan bisa menyerang Anda.

Terdapat tiga macam infeksi pada saluran pernapasan ini, yaitu infeksi saluran pernapasan atas. infeksi saluran pernapasan bawah dan infeksi saluran pernapasan akut.

  1. GERD atau Gastroesophageal reflux

Sebenarnya penyakit GERD tidak ada hubungannya dengan saluran pernapasan. Ini adalah penyakit saluran pencernaan. Hanya saja, ketika GERD terjadi, yaitu kondisi esofagus mengalami iritasi yang diakibatkan asam lambung tinggi, dapat menyebabkan sesak nafas.

Ciri dari kondisi ini adalah adanya rasa khas seperti terbakar dan sesak nafas, yang menjalar hingga ke dada.

  1. Gagal jantung

Banyak orang beranggapan, gagal jantung sering terjadi pada mereka yang telah lanjut usia. Padahal, kenyataannya, banyak usia muda sekarang juga mengalami hal ini. Saat penyakit ini menyerang, akan ada rasa degupan jantung yang tidak beraturan, sesak nafas, serangan jantung terjadi dan tekanan darah yang tidak terkontrol.

Kondisi ini bisa menyerang, baik saat Anda sedang beristirahat ataupun sedang beraktivitas.

  1. Gagal ginjal

Gagal ginjal adalah kondisi yang berakibat, ginjal tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh 3 hal, yaitu kerusakan langsung pada ginjal, kurangnya pasokan darah, dan terjadi penyumbatan pada ginjal.

Mengapa sampai bisa menyebabkan sesak nafas?

Hal ini karena terdapat tumpukan cairan di paru-paru yang tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal. Sehingga, tumpukan ini nantinya akan mengganggu saluran pernafasan dan juga mengurangi pasokan udara di dada.

  1. Anemia

Anemia adalah sebuah kondisi dimana tekanan darah seseorang begitu rendah. Umumnya tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg.

Umumnya, kondisi seseorang yang mengalami penyakit ini adalah letih, lesu, lemah, lunglai dan lalai.

Hanya saja, dalam kondisi yang akut, ini juga mampu membuat nafas menjadi sesak. Hal ini karena kerja jantung yang meningkat tinggi, padahal tekanan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh berkurang.

  1. Obesitas

Obesitas menjadi alasan berbagai penyakit, termasuk juga sesak nafas. Tumpukan lemak, dalam hal ini pada dada, perut, dan saluran pernapasan, dapat menyebabkan seseorang sesak. Jika sudah begini, akan mengganggu pengembangan dada dan menurunnya fungsi paru-paru.

Demikian 8 faktor sesak nafas yang bisa menghinggapi setiap orang. Semuanya memiliki penyebabnya sendiri-sendiri. Untuk itu, jika saja dada Anda mulai terasa sesak, segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan penanganannya. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.