Jumlah pasien Covid 19 di Indonesia masih bertambah. Hingga hari ini, Sabtu (13/6/2020), total ada 37.420 kasus Covid 19 terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut ada 21.553 pasien yang masih dirawat dan 13.776 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid 19 di Indonesia berjumlah 2.091 orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga hari ini berjumlah 42.450 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 13.578. Berikut jumlah kasus Covid 19 per provinsi di Indonesia dilansir situs resmi pemerintah untuk penanganan Covid 19:

DKI JAKARTA Jumlah Kasus : 8,355 (25.3%) JAWA TIMUR Jumlah Kasus : 6,533 (19.8%) JAWA BARAT Jumlah Kasus : 2,448 (7.4%)

SULAWESI SELATAN Jumlah Kasus : 2,194 (6.6%) JAWA TENGAH Jumlah Kasus : 1,674 (5.1%) KALIMANTAN SELATAN Jumlah Kasus : 1,438 (4.3%)

SUMATERA SELATAN Jumlah Kasus : 1,188 (3.6%) PAPUA Jumlah Kasus : 1,108 (3.3%) BANTEN Jumlah Kasus : 1,061 (3.2%)

NUSA TENGGARA BARAT Jumlah Kasus : 830 (2.5%) SUMATERA BARAT Jumlah Kasus : 645 (2.0%) SUMATERA UTARA Jumlah Kasus : 618 (1.9%)

BALI Jumlah Kasus : 608 (1.8%) SULAWESI UTARA Jumlah Kasus : 551 (1.7%) KALIMANTAN TENGAH Jumlah Kasus : 522 (1.6%)

KALIMANTAN TIMUR Jumlah Kasus : 351 (1.1%) MALUKU Jumlah Kasus : 315 (1.0%) SULAWESI TENGGARA Jumlah Kasus : 263 (0.8%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jumlah Kasus : 249 (0.8%) KALIMANTAN BARAT Jumlah Kasus : 234 (0.7%) KEPULAUAN RIAU Jumlah Kasus : 228 (0.7%)

MALUKU UTARA Jumlah Kasus : 190 (0.6%) PAPUA BARAT Jumlah Kasus : 183 (0.6%) KALIMANTAN UTARA Jumlah Kasus : 170 (0.5%)

SULAWESI TENGAH Jumlah Kasus : 159 (0.5%) LAMPUNG Jumlah Kasus : 148 (0.4%) GORONTALO Jumlah Kasus : 139 (0.4%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Jumlah Kasus : 121 (0.4%) RIAU Jumlah Kasus : 120 (0.4%) JAMBI Jumlah Kasus : 103 (0.3%)

NUSA TENGGARA TIMUR Jumlah Kasus : 103 (0.3%) SULAWESI BARAT Jumlah Kasus : 94 (0.3%) BENGKULU Jumlah Kasus : 92 (0.3%)

ACEH Jumlah Kasus : 20 (0.1%) Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional, Dokter Reisa Broto Asmoro, mengajak masyarakat rajin mencuci tangan di masa pandemiCovid 19ini. Dokter Reisa mengungkapkan mencuci tangan sangat penting.

Hal ini dikarenakan tangan merupakan media pembawa kuman. Maka dari itu Reisa mengingatkan mencuci tangan sebagai salah satu protokol kesehatan yang harus sering dilakukan dengan baik dan benar. "Lebih dari 1000 jenis kuman, baik itu bakteri, virus dan jamur dapat terbawa ke tangan kita," ujarnya dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (11/6/2020), dilansir bnpb.go.id .

Reisa menjelaskan tangan yang sering menyentuh dan memegang benda bisa saja menularkan. "Apabila tangan kita sudah terpapar dan tangan kita memegang mata, hidung dan mulut, dipastikan virus akan masuk ke tubuh kita," katanya. Reisa mengatakan sejumlah studi menyebutkan virus dapat bertahan sampai dengan 72 jam di atas permukaan plastik danstainless steelatau besi tahan karat.

Sedangkan pada permukaan tembaga, virus dapat bertahan 4 jam. Adapun pada kertas karton mampu bertahan kurang dari 24 jam. "Jadi selalu ingat sering sering untuk mencuci tangan. WHO menyarankan tujuh langkah cuci tangan yang benar, yaitu selama 20 detik," ujar Reisa.

Ia menambahkan apabila tidak dapat segera mencuci tangan, kita dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol. "Jadi ke manapun kita pergi selalu membawa hand sanitizer," ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.